“Meroko
dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan
dan janin”
Kalimat
tersebut tak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari, baik terlihat dari
sudut jalan, warung hingga super market, penuh dengan kalimat tersebut. Bahkan,
sangking banyaknya tempelan-tempelan kalimat tersebut, tak perlu menghafal tapi
terhafal dengan sendiri. Efeknya, orang sering mengabaikan pesan moril dari
kalimat tersebut. Terlihat semakain banyaknya orang yang melakukan pekerjaan,
dengan nama merokok.
Sangking
seringnya saya membaca kalimat tersebut, membuat diri ini penasaran tentang
kegiatan meroko. Toh, akhirnya saya mulai mencicipi, menikmati dan kecanduan
rokok yang pada awalnya penasaran. Titik kepuasan tidak sampai menikmati rokok
saja, timbul lagi penasaran tentang untuk apa saya meroko? Kepuasan dirikah?
Atau, sekedar ikut-ikutan teman.
Dengan
rasa penasaran, aku pun mencari dan mencari. Baik dari internet, hingga obrol
ditrotoran bersanding kopi. Semua sama saja, bahaya dan bahaya, bahwa rokok itu
bahya untuk kesehatan tubuh. Dengan rasa penasaran, aku mencari di internet
tentang manfaat rokok. Ternyata, begitu banyak web-web yang menjelaskan manfaat
merokok, baik dari hal-hal sifatnya canda hingga sangat serius.
Salah
satu dalam web dengan lamat www.wikimu.com,
mengurai bebebrapa kelebihan meroko bagi tubuh dengan urai yang serius. Pertama, meroko mengurangi resiko
Parkison. Sebelum, membahas tentang pengaru meroko terhadap penyakit Parkison,
maka lebih baik mengetahui terlebih dahulu penyakit Parkison.
Penyakit
Parkison merukapakan kelain degeneratif dari sistem saraf yang menyebabkan
gangguan pada sistem monotorik. Tidak hanya itu, terkadang penderita akan
mengalami tremor, kaku otot, ganguan kesimbangan dan bergerak menjadi lambat
(bradykinesia). Penyakit tersebut disebabkan berkurangnya pada korteks motorik
dari ganglian basalis, biasanya kekurangan Dopamin (zat yang
mengeluarkan rasa suka) yang diproduksi oleh Neuron
opaminerhic di otak.
Saat
penyakin ini diteliti oleh beberapa ilmuan yang dipimpin oleh Dr Tanner kepada
113 laki-laki, menyebutkan terdapat perbedaan yang sangat mencolek terhadap
laki-laki yang meroko dan tidak merokok. Bahwa, kebanyakan laki-laki yang meroko
memiliki Dopamin yang cukup tinggi dari pada laki-laki yang tidak merokok.
Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Prof. Petrus Budi Santoso, mengemukakan rokok
bisa menolong manusia dari tekanan Parkison. Sebab, dalam rokok terdapat zat
Nikotin yang menghambat pengurangan sel-sel di otak. Dalams pengakuannya, ia
pernah melakukan penelitian 100 laki-laki perokok dan 100 laki-laki tidak
perokok, kedua pihak ini memiliki penyakit parkinson. Dan, perbedaan sangat
segnifikan, bahwa laki-laki yang merokok penyakitnya tidak terlalu parah dari
pada yang tidak merokok.
Kedua, perokok
lebih kuat dan cepat sembuh dari serangan jantung. Dalam penelitian yang lain,
bahwa manfaat merokok tidak hanya penyembuh parkison saja. Melainkan, rokok
bermanfaat terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan
aliran darah menjadi terbatas. Bila terjadi penyemmpitan darah pada pembuluh
darah ke jantung, maka akan mudah terkena serangan jantung. Sedangkan, saat
penyempitan pembuluh darah ke otak, maka terjadilah stroke. Tidak hanya itu,
parokok memiliki kesempatan yang lebih tinngi untuk sembuh dan pertahan hidup
lebih lama dari penyakit strok dan serangan jantung.
Sedangkan
penelitian yang dilakukan oleh Woodrow Wyatt –ilmuan dari Inggris,
mengungkapkan orang yang merokok di Glasgow lebih rendah dari pada di kota
Boumemouth, tetapi kenyataan di kota Glasgow penderita penyakit jantung lebih
banyak dari pada di kota Bourmemouth.
Penelitian
yang lain, bahwa asap tembakau memiliki kandungan zat Karbon Monoksida. Zat
tersebut, memmbantu mengurangi serangan jantung dan stroke, sebab Karbon
Monoksida melarutkan zat berbahaya dipembulu arteri. Dalam penelitian ini, para
peneliti lebih membandingkan karbon monoksida dengan oksida nitra yang menjaga
pembulu darah tetap melebar dan mencegah penumpukan sel darah putih. Dan,
baru-baru ini zat oksida nitar yang dulu sebagai zat biasa, tetapi sekarang
menjadi penghubung fisiologi terpenting kedua. Maka tidak mengherankan kembali
ketika karbon monoksida sacara paradoks memiliki peran yang sangat penting
dalam kerja paru-paru maupun jantung. Hal ini di perkuat dengan kesamaan fungsi
antara karbon monoksida dan oksida nitra.
Ketiga,
Nikotin
membunuh kuman penyebab Tuberculosis (TBC). Sebelum melangkah lebih jauh tentang
manfaat nekotin terhadap TBC, maka lebih baik mengetahui terlebih dahulu
tentang TBC. Turberculosis atau sering disingkat TBC, merupakan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini sering
menyerang paru-paru, dan tidak jangan juga menyerang organ lain pada tubuh
manusia. Penderita penyakin TBC diperkirakan anak meninggal dalam waktu kurang
dari lima tahun.
Gejala utama
TBC, biasanya selama tiga minggu atau lebih, akan mengalamai batuk berdahak dan
biasanya bercampur darah. Di sisi lain, gejala TBC juga terlihat dari mata
memerah, kehilangan nafsu makan, sesak nafas dan nyeri di dada. Ada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh University of Central Florida (UCF), tentang TBC
dan nekotin. Bahwa senyawa yang terdapat di Nekotin membantu menghambat kuman
TBC untuk berkembang pada sel-sel darah.
Tidak dapat
dipungkiri, bahwa nekoti dipakai sedikit pun akan mengakibatkan seseorang
kecanduan. Hal ini di perkuat oleh perkataan Saleh Naser, seorang profesor
mikrobiologi dab biologi molekuler di UCF, kebanyakan ilmuan setuju nikotin
adalah saat ini dikosumsi, akan menyebabkan orang menjadi kecanduan.
Keempat, Manfaat rokok
selanjutnya, sungguh semakin menyengangkan. Semua ini diluar harapan aku, dalam
sebuah jurnal National Cancer Institute (20 Mei 1998), melaporkan bahwa wanita
yang merokok akan memiliki kecenderungan sedikit terkena kanker panyudara.
Atau, lebih dari 50 persen wanita yang terkena kanker payudara, bahwa wanita
tersebut tidak pernah merokok. Karena, zat nekotin menghambat kuman-kuman
penyebab kanker payu darah.
Kelima, efek transdermal
nikotin pada kinerja kognitif (berpikir) penderita Down Syndrome. Biar dalam
pembahasan kelima ini tidak membingungkan, lebih baiknya mengetahui terlebih
dahulu mengetahui secara singkat tentang penyakit Down Syndrome. Seperti yang
dijelaskan oleh Dr. John Longdon Down, bahwa penyakit Down Syndrome merupakan
penyakit yang disebabkan adanya kelainan pada kromosom 21 pada pita q22 gen
SLC5A3, yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup jelas.
Panyakit
Down Syndrome sering menjakit pada usia kanak-kanak, yang memperlambat
perkembangan anak tersebut. Tak hanya itu, anak yang menyandang sindroma down
memiliki resiko masalah kesehatan dibanding dengan anak normal. Ada beberapa
masalah kesehatan yang erat kaitannya dengan anak-anak sindroma down, adalah
kelainan jantung, kepekaan terhadap infeksi pada mata maupun kelainan pada
bentuk otak.
Saat
penelitian mengenai nikotin pada lima orang yang memiliki penyakit sydrome down,
menyebutkan bahwa rasangan nikotin pada agonis dengan 5 mg jaringan kulit
implan memberi pengaruh yang cukup tinggi terhadap pendirita penyakit down
syndrom. Atau, nikotin memiliki kenerja yanga lebih cepat rasangan pada agonis
dari pada dengan plasebo (obat kontrol).
Dalam
tulisan pendek ini, tidak bermaksud untuk mengajak pembaca untuk melakukan
kegiatan merokok. Atau, meneruskan kebiasaan anda menghisap asap tembakau. Akan
tetapi dalam uraian sebelumnya, merupakan rasa penasaran penulis tentang rokok.
Dan, hak anda mempercayai atau tidak tentang uraian tentang rokok ini. Tetapi,
penulis ingin menyampaikan bahwa, zat nikotin dan zat-zat lain yang juga
berasal dari alam memiliki kegunaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar