Senin, 22 April 2013

Puisi Pertama

Kota Kenangan

Jogja
kota kenangan
menggores tinta pada kehidupan
sulit tuk dilupakan

Malioboro
banyak kenangan dipertontonkan
mendatangkan kehidupan

Titik Nol
perjuangan diawali dan diakhiri
dengan tinta merah
memperlihatkan keabadian

Kota kenangan
Jogja Malioboro Titik nol
menjadi bukti untuk esok hari

                        Malioboro, 2013


Sepanjang Perjalanan

Sepanjang perjalanan
dedaunan menyambutku
angin mengusikku

Jalan begitu jauh
berliku dan semu, penuh tipu
hingga sulit untuk dihafal
dari man dan mau ke mana

Sepanjang perjalanan
aku hanya bisa menerjang

                                    Jogjakarta, 2013


Karpet Hitam

karpet hitam memanjang
kematian dan kehidupan dipertontonkan

karpet hitam memanjang
garis putih menerjang
;membelah kehidupan
;memberi jarak kematian

karpet hitam menjadi ring pertaruhan
hingga pertigaan mempertemukan
semua diperhitungkan
hingga pertemuan berikutnya

                                    Jogjakarta, 2013


Penunjuk Jalan

Penunjuk jalan
membawa langkah untuk jalan
sampai rumah tak bertuan

Sampai tak bisa kembali
tanpa penunjuk jalan

                                    Jogjakarta, 2013


Sebelum Tidur

Sebelum berimajinasi
dalam kelopak mata
Aku berdoa
pada yang punya dunia

Bisa menghirup udara
dan setia pada rangkaian kata

                                    Jogjakarta, 2012


Menu Kematian

sepanjang jalan
papan nama memberi daftar menu kematian
; Es racun                Rp 2500
; Bunuh diri            Rp 5000
; bakar diri              Rp 25000
(Kesakitan Anda, kepuasan kami)

Tinggal pilih menu yang mana?
tergantung harta dan kesengsaraan

                                    Jogjakarta, 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar