Senin, 22 April 2013

SISI LAIN dari ROKOK

“Meroko dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”
Kalimat tersebut tak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari, baik terlihat dari sudut jalan, warung hingga super market, penuh dengan kalimat tersebut. Bahkan, sangking banyaknya tempelan-tempelan kalimat tersebut, tak perlu menghafal tapi terhafal dengan sendiri. Efeknya, orang sering mengabaikan pesan moril dari kalimat tersebut. Terlihat semakain banyaknya orang yang melakukan pekerjaan, dengan nama merokok.
Sangking seringnya saya membaca kalimat tersebut, membuat diri ini penasaran tentang kegiatan meroko. Toh, akhirnya saya mulai mencicipi, menikmati dan kecanduan rokok yang pada awalnya penasaran. Titik kepuasan tidak sampai menikmati rokok saja, timbul lagi penasaran tentang untuk apa saya meroko? Kepuasan dirikah? Atau, sekedar ikut-ikutan teman.
Dengan rasa penasaran, aku pun mencari dan mencari. Baik dari internet, hingga obrol ditrotoran bersanding kopi. Semua sama saja, bahaya dan bahaya, bahwa rokok itu bahya untuk kesehatan tubuh. Dengan rasa penasaran, aku mencari di internet tentang manfaat rokok. Ternyata, begitu banyak web-web yang menjelaskan manfaat merokok, baik dari hal-hal sifatnya canda hingga sangat serius.
  Salah satu dalam web dengan lamat www.wikimu.com, mengurai bebebrapa kelebihan meroko bagi tubuh dengan urai yang serius. Pertama, meroko mengurangi resiko Parkison. Sebelum, membahas tentang pengaru meroko terhadap penyakit Parkison, maka lebih baik mengetahui terlebih dahulu penyakit Parkison.
Penyakit Parkison merukapakan kelain degeneratif dari sistem saraf yang menyebabkan gangguan pada sistem monotorik. Tidak hanya itu, terkadang penderita akan mengalami tremor, kaku otot, ganguan kesimbangan dan bergerak menjadi lambat (bradykinesia). Penyakit tersebut disebabkan berkurangnya pada korteks motorik dari ganglian basalis, biasanya kekurangan Dopamin (zat yang mengeluarkan rasa suka) yang diproduksi oleh Neuron opaminerhic di otak.
Saat penyakin ini diteliti oleh beberapa ilmuan yang dipimpin oleh Dr Tanner kepada 113 laki-laki, menyebutkan terdapat perbedaan yang sangat mencolek terhadap laki-laki yang meroko dan tidak merokok. Bahwa, kebanyakan laki-laki yang meroko memiliki Dopamin yang cukup tinggi dari pada laki-laki yang tidak merokok.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Prof. Petrus Budi Santoso, mengemukakan rokok bisa menolong manusia dari tekanan Parkison. Sebab, dalam rokok terdapat zat Nikotin yang menghambat pengurangan sel-sel di otak. Dalams pengakuannya, ia pernah melakukan penelitian 100 laki-laki perokok dan 100 laki-laki tidak perokok, kedua pihak ini memiliki penyakit parkinson. Dan, perbedaan sangat segnifikan, bahwa laki-laki yang merokok penyakitnya tidak terlalu parah dari pada yang tidak merokok.
Kedua, perokok lebih kuat dan cepat sembuh dari serangan jantung. Dalam penelitian yang lain, bahwa manfaat merokok tidak hanya penyembuh parkison saja. Melainkan, rokok bermanfaat terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas. Bila terjadi penyemmpitan darah pada pembuluh darah ke jantung, maka akan mudah terkena serangan jantung. Sedangkan, saat penyempitan pembuluh darah ke otak, maka terjadilah stroke. Tidak hanya itu, parokok memiliki kesempatan yang lebih tinngi untuk sembuh dan pertahan hidup lebih lama dari penyakit strok dan serangan jantung.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Woodrow Wyatt –ilmuan dari Inggris, mengungkapkan orang yang merokok di Glasgow lebih rendah dari pada di kota Boumemouth, tetapi kenyataan di kota Glasgow penderita penyakit jantung lebih banyak dari pada di kota Bourmemouth.
Penelitian yang lain, bahwa asap tembakau memiliki kandungan zat Karbon Monoksida. Zat tersebut, memmbantu mengurangi serangan jantung dan stroke, sebab Karbon Monoksida melarutkan zat berbahaya dipembulu arteri. Dalam penelitian ini, para peneliti lebih membandingkan karbon monoksida dengan oksida nitra yang menjaga pembulu darah tetap melebar dan mencegah penumpukan sel darah putih. Dan, baru-baru ini zat oksida nitar yang dulu sebagai zat biasa, tetapi sekarang menjadi penghubung fisiologi terpenting kedua. Maka tidak mengherankan kembali ketika karbon monoksida sacara paradoks memiliki peran yang sangat penting dalam kerja paru-paru maupun jantung. Hal ini di perkuat dengan kesamaan fungsi antara karbon monoksida dan oksida nitra.
Ketiga, Nikotin membunuh kuman penyebab Tuberculosis (TBC). Sebelum melangkah lebih jauh tentang manfaat nekotin terhadap TBC, maka lebih baik mengetahui terlebih dahulu tentang TBC. Turberculosis atau sering disingkat TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini sering menyerang paru-paru, dan tidak jangan juga menyerang organ lain pada tubuh manusia. Penderita penyakin TBC diperkirakan anak meninggal dalam waktu kurang dari lima tahun.
Gejala utama TBC, biasanya selama tiga minggu atau lebih, akan mengalamai batuk berdahak dan biasanya bercampur darah. Di sisi lain, gejala TBC juga terlihat dari mata memerah, kehilangan nafsu makan, sesak nafas dan nyeri di dada. Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Central Florida (UCF), tentang TBC dan nekotin. Bahwa senyawa yang terdapat di Nekotin membantu menghambat kuman TBC untuk berkembang pada sel-sel darah.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa nekoti dipakai sedikit pun akan mengakibatkan seseorang kecanduan. Hal ini di perkuat oleh perkataan Saleh Naser, seorang profesor mikrobiologi dab biologi molekuler di UCF, kebanyakan ilmuan setuju nikotin adalah saat ini dikosumsi, akan menyebabkan orang menjadi kecanduan.
Keempat, Manfaat rokok selanjutnya, sungguh semakin menyengangkan. Semua ini diluar harapan aku, dalam sebuah jurnal National Cancer Institute (20 Mei 1998), melaporkan bahwa wanita yang merokok akan memiliki kecenderungan sedikit terkena kanker panyudara. Atau, lebih dari 50 persen wanita yang terkena kanker payudara, bahwa wanita tersebut tidak pernah merokok. Karena, zat nekotin menghambat kuman-kuman penyebab kanker payu darah.
Kelima, efek transdermal nikotin pada kinerja kognitif (berpikir) penderita Down Syndrome. Biar dalam pembahasan kelima ini tidak membingungkan, lebih baiknya mengetahui terlebih dahulu mengetahui secara singkat tentang penyakit Down Syndrome. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. John Longdon Down, bahwa penyakit Down Syndrome merupakan penyakit yang disebabkan adanya kelainan pada kromosom 21 pada pita q22 gen SLC5A3, yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup jelas.
Panyakit Down Syndrome sering menjakit pada usia kanak-kanak, yang memperlambat perkembangan anak tersebut. Tak hanya itu, anak yang menyandang sindroma down memiliki resiko masalah kesehatan dibanding dengan anak normal. Ada beberapa masalah kesehatan yang erat kaitannya dengan anak-anak sindroma down, adalah kelainan jantung, kepekaan terhadap infeksi pada mata maupun kelainan pada bentuk otak.
Saat penelitian mengenai nikotin pada lima orang yang memiliki penyakit sydrome down, menyebutkan bahwa rasangan nikotin pada agonis dengan 5 mg jaringan kulit implan memberi pengaruh yang cukup tinggi terhadap pendirita penyakit down syndrom. Atau, nikotin memiliki kenerja yanga lebih cepat rasangan pada agonis dari pada dengan plasebo (obat kontrol).
Dalam tulisan pendek ini, tidak bermaksud untuk mengajak pembaca untuk melakukan kegiatan merokok. Atau, meneruskan kebiasaan anda menghisap asap tembakau. Akan tetapi dalam uraian sebelumnya, merupakan rasa penasaran penulis tentang rokok. Dan, hak anda mempercayai atau tidak tentang uraian tentang rokok ini. Tetapi, penulis ingin menyampaikan bahwa, zat nikotin dan zat-zat lain yang juga berasal dari alam memiliki kegunaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar