air
aku bukan mata air
tapi aku air mata
menyisakkan kepedihan
karena aku datang
mendatangkan kebahagiaan
karena ada kekeringan
air!
semua berasal dari air
; mataair
berakhir pula pada air
; airmata
Jogjakarta,
2013
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Tai !
Katanya, anti korupsi
tapi, lumbung koruptor
Tai !
Katanya, anti kolusi
tapi, paling pintar
menipu rakyat sendiri
Tai !
Katanya, anti nepotisme
tapi, mengutamakan
keluarga
Tai !
kau mangutamakan rakyat?
atau menyejahterakan rakyat?
Tai !
Kau !
Tai !
Janjimu penuh TAI !
Jogjakarta,
2013
Perempuan Malam
Jam dua belas malam
bintangbintang berkedip mencari kawan
rembulan bercinta pada kesunyian
Di ujung gang
ada kawan mencari pelanggan
untuk anak dan hutang
“Apa peduli aku di sini?
yang penting anak bahagia,
hutang pun tiada” Kata bersama bayang
Perempuan malam. Duduk
tanpa bunyi, memakai rok mini
bermahkotakan sunyi
Hingga subuh pergi
tak ada pelanggan yang menghampiri
Esok hari
anak tak bisa makan nasi
terganti oleh caci maki
Sungguh malang sang jabang bayi
Jogjakarta,
2013
Me Me Me
tak usah bicara
;tentang nasiolisme
;tentang pluralisme
;tentang me me me
bicarlah dengan lantang
;tentang harga sandang pangan
;tentang biaya pendidikan
;tentang biaya kesehatan
saat tubuh ini sehat
jiwa ini kuat
aku, anakku atau cucuku
tanpa kau cecari
akan tahu sendiri
Jogjakarta,
2013
Kau Aku
;Chuang Tzu
ini adalah aku
itu adalah kau
aku membutuhkan itu
kau memerlukan ini
kauaku membutuhkan iniitu
iniitu memerlukan kauaku
iniitu memerlukan kauaku
iniitu melahirkan kauaku
iniitu mematikan kauaku
iniitu pasti ada dalam diri kauaku
mematikan dan melahirkan iniitu dan kauaku
Jogjakarta, 2013
malam Januari
tak se-Indah malam Desember
a
malam januari menerjang
orangorang berlari,
bersembunyi
tak-kut menyusuri,
jalan masih begitu jauh.
Perlu beribu langkah kaki
menuju esok hari
b
malam desember datang tak
di undang
orangorang senang,
menyalakan api dan bergadang.
mengikuti langkah kaki
hampir matang
melupakan januari hampir
datang
katanya, “menyambut
kematian hampir datang”
c
malam Januari yang menantang
;atau,
malam Desember yang menyenangkan
Jogjakarta,
2012/2013
Syukur
“nasi sudah
menjadi bubur”
nasib sudah tersungkur
sulit menerawang alam kubur
“ah, andai aku
bersyukur
hidup ini tak
sedalam sumur.
Masuk semua dan
terkubur”
Tuhan
waktu telah kabur
meninggalkan aku dalam lumpur
Jogjakarta,
2013
Biografi: Ngarjito AS,
lahir di Pati, 01 Februari 1992. Sekarang belajar di UIN Sunan Kalijaga dan
penggiat lesehan sastra di Garawiksa Pena Jogjakarta.